Waspada! Mungkin Teman-Teman Mempunyai Tahi Lalat Seperti Ini ,Inilah Tanda-Tanda Tahi Lalat Yang Sangat Berbahaya Bagi Kesehatan
Setiap orang cenderung memiliki tahi lalat baik di wajah maupun dibagian badan yang lain. Tahi lalat atau nevus pigmentosis adalah sel-sel penghasil pigmen atau melanosit yang menumpuk serta membentuk warna kulit.
Menurut dr. Rorent P. Tanudjaja, dokter ahli kecantikan, tahi lalat yang dipunyai manusia biasanya memang bersifat jinak serta tidak berbahaya. Ia terdiri atas beberapa sel pigmen atau melanosit. Walau sebagian orang berasumsi tahi lalat sebagai pemanis muka, tetapi Anda terus harus waspada karena ada saatnya tahi lalat itu berbahaya.
Tahi lalat yang tidak berbahaya adalah tahi lalat yg tidak berkembang dengan cara cepat, yang ditandai dengan makin besarnya tahi lalat serta tidak merasa gatal atau berdarah dalam hitungan bulan, tak tumbuh rambut serta tidak berlangsung perubahan warna pada tahi lalat itu.
Ciri tahi lalat yg tidak berbahaya adalah mempunyai batas yang tegak, simetris serta tak ada benjolan pada tahi lalat, dan berwarna hitam atau cokelat.
” Biasanya tahi lalat bakal tumbuh, yang diawali dari lahir serta makin berkembang begitu seseorang berusia mulai dua th. sampai dewasa disebabkan sering terpapar cahaya matahari. Perkembangan tahi lalat disebutkan normal bila jadi membesar seperti benjolan kecil. Tahi lalat yang memiliki bulu juga sesungguhnya tidak berbahaya, namun apabila tahi lalat itu gatal, bengkak, kemerahan atau ada perubahan warna yang lain yang menebar pada kulit di sekitar daerah yang berpigmen serta sakit, jadi sebaiknya Anda segera periksakan ke dokter kulit, ” tutur dr. Rorent waktu didapati di salah satu klinik kecantikan di Hang Tuah Raya, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dr. Rorent mengatakan, tahi lalat yang awalnya datar dan berwarna cokelat atau hitam, bila kerap terpapar cahaya matahari, lama-kelamaan dapat berlangsung perkembangan malformasi sel melanosit sehingga membentuk sesuatu seperti benjolan. Tahi lalat yang mulai beresiko mempunyai warna yang bermacam-macam, besarnya sekitar 6 mm-1 cm.
Selain itu, untuk tahu tahi lalat itu berbahaya atau tak, dapat dibedakan berdasarkan ukuran, warna, permukaan, letak sel penyusun, bentuk, batas pinggir dan ada atau tidaknya penyakit lain yang mengikuti. Sebaiknya perhatikan bentuk serta ukuran dari tahi lalat. Untuk memastikan bahwa tahi lalat yang awalnya jinak berubah jadi ganas, umumnya dokter spesialis kulit serta kelamin lihat asimetris, yakni pinggirannya tak rata serta batasnya (border line) tak tegak.
“Biasanya tahi lalat yang jinak batasnya tegas serta mempunyai satu warna yakni hitam, sedang tahi lalat yang ganas batasnya tak tegas dan warnanya cokelat, hitam serta biru, ” tuturnya.
Sesaat ciri lain tahi lalat yang berbentuk ganas atau bahaya yaitu ukuran diameternya mendadak jadi besar cuma dalam waktu beberapa tahun. Atau dapat disebutkan tahi lalat mengalami efalasi, yaitu tahi lalat bertambah tinggi serta menonjol dalam waktu beberapa tahun. Hal lain yang butuh diperhatikan yaitu ketebalan tahi lalat. Tahi lalat yang jinak cenderung pipih atau berupa kubah, karenanya waspadai jika beberapa dari tahi lalat terlihat datar dan sebagiannya lagi terlihat menonjol, atau yang dimaksud awam sebagai tahi lalat hidup.
“Di samping itu, bila tekstur tahi lalat bersisik dengan kulit yang terkelupas serta mengeluarkan cairan atau ada pendarahan ringan, maka dapat menunjukkan adanya keganasan pada tahi lalat. Begitu pula bila tahi lalat ada di daerah yang berwarna karena berlangsung pengerasan atau pelunakan, ” ujarnya.
Waspada! Mungkin Teman-Teman Mempunyai Tahi Lalat Seperti Ini ,Inilah Tanda-Tanda Tahi Lalat Yang Sangat Berbahaya Bagi Kesehatan
Reviewed by Unknown
on
8:55 PM
Rating: