INILAH ALASAN NYA MENGAPA AGAMA DAN MEDIS MENYARANKAN AGAR PRIA KENCING BERJONGKOK..!!

Biasanya, pria buang air kecil dengan posisi berdiri sesaat wanita dengan posisi jongkok. Tetapi, bagaimana kalau pria kencing dengan posisi jongkok?

Mungkin saja hal semacam ini bakal berkesan aneh, namun di balik kesan aneh nyatanya kencing dengan berjongkok berguna untuk kesehatan pria.

Di Swedia pria dilarang kencing berdiri sebab pemerintah melihat terdapat beberapa keuntungan yang didapat apabila pria kencing lewat cara duduk di toilet.

Partai sosialis serta feminis di Swedia mengklaim apabila pria duduk waktu buang air kecil jadi semakin lebih higienis. Hal semacam itu bisa kurangi genangan air serta dikira bisa kurangi resiko kanker prostat serta tingkatkan kwalitas kehidupan sex pria.

Di bawah ini faedah buang air kecil dengan jongkok untuk kesehatan pria :

1. Waktu buang air kecil dengan posisi jongkok prima kandung kemih bakal tertekan serta menyebabkan keluarnya semua urin dari badan tanpa ada bekas. Kandung kemih yang kosong bisa menolong kurangi resiko kanker prostat.

untuk mengosongkan kandung kemih, waktu buang air seni upayakan batuk-batuk kecil agar kandung kemih lebih tertekan serta urin dapat keluar semuanya.

2. Umumnya waktu buang air seni dengan posisi jongkok kerap dibarengi dengan buang gas, begitu Anda sudah buang metabolisme badan berbentuk air serta gas. Keadaan ini begitu tidak sering berlangsung apabila Anda kencing dengan posisi berdiri.

3. Buang air kecil dengan posisi berdiri akan tidak menghimpit kandung kemih hingga masihlah ada urin yang ketinggalan pada badan.

Hal semacam ini sudah pasti bisa meinmbulkan beragam jenis penyakit akibat masihlah tertinggalnya bekas metabolisme badan. Semakin banyak urin yang tersimpan dalama badan jadi semakin bertambah juga resiko terserang batu kandung kemih.

Larangan Nabi

Dengan cara agama, umumnya orang yang umumnya kencing berdiri lalu mereka bakal membangun shalat, saat bakal ruku’ atau sujud jadi merasa ada suatu hal yang keluar dari kemaluannya.

Tersebut bekas air kencing yg tidak habis terpencar saat kencing sembari berdiri, jika hal semacam ini berlangsung jadi shalat yang ditanganinya tak sah lantaran air kencing yaitu najis serta satu diantara prasyarat sahnya shalat yaitu suci dari hadats kecil ataupun hadats besar.

Rutinitas orang kencing berdiri bakal gampang lemah bathin, lantaran beberapa bekas air dalam pundi-pundi yg tidak habis terpancar jadikan kelenjar otot-otot serta urat halus sekitaran zakar jadi

lembek serta kendur.

Tidak sama dengan buang air jongkok, dalam kondisi bertinggung tulang paha di kiri serta kanan merenggangkan himpitan buah zakar.

Ini mempermudah air kencing gampang mengalir habis serta mempermudah untuk menghimpit pangkal buah zakar sembari berdehem-dehem.

Dengan langkah tersebut, air kencing bakal keluar sampai habis, terlebih dengan langkah tersebut kemampuan sekitaran otot zakar terpelihara.

Saat buang air kencing berdiri ada rasa tak senang, lantaran masihlah ada bekas air dalam kantong serta telur zakar dibawah batang zakar. Ia berkemungkinan besar mengakibatkan kencing batu.

Fakta menunjukkan kalau batu karang yang ada dalam ginjal atau kantong seni serta telur zakar yaitu dikarenakan oleh beberapa bekas air kencing yang tidak habis terpencar. Endapan untuk endapan pada akhirnya mengkristal/mengeras seperti batu karang.

Bila anda umum mempelajari bekas air kencing yang tidak dibikin bersih dalam kamar mandi, anda pikirkan begitu keras kerak-keraknya. Hal ini dapat adalah satu diantara yang mengakibatkan penyakit lemah syahwat pada pria terkecuali dari penyebabnya kencing batu.

Sebenarnya banyak siksa pendam karena kencing jadi bersihkanlah dirimu dari (percikan serta sisa) kencing. (HR. Al Bazzaar serta Ath-Thahawi)

Hadis kisah Ibnu Abbas ra., ia berkata : Rasulullah saw. pernah melalui dua buah kuburan, lantas beliau bersabda : Ingat, sebenarnya dua mayit ini tengah disiksa, tetapi bukanlah lantaran dosa besar.

Yang satu disiksa lantaran ia dulu sukai mengadu domba, tengah yang lain disiksa lantaran tak bersihkan dianya dari air kencingnya.

Lalu beliau memohon pelepah daun kurma serta dipotongnya jadi dua. Kemudian beliau menancapkan satu diantaranya pada suatu kuburan serta yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda : Mudah-mudahan pelepah itu bisa memperingan siksanya, sepanjang belum kering. (Shahih Muslim No. 439).

Sekian hikmahnya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Salam melarang kencing berdiri. Serta untuk muslim yang shalat, terkadang sesudah keluar dari WC serta ingin shalat, saat ruku’ dalam shalat kita terasa ada suatu hal yang keluar dari kemaluan, itu yaitu bekas air kencing yg tidak habis.

Hal semacam ini mengakibatkan shalat tak sah lantaran satu diantara sarat sahnya shalat yaitu bersih serta suci dari najis baik hadats kecil ataupun hadats besar, serta air kencing adalah najis.

Hingga Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasalam kerap mengingatkan dalam sabdanya : “Hati-hatilah dalam permasalahan kencing lantaran umumnya siksa pendam karena tak waspada dalam kencing