Rasa Syukur Seorang Narapidana Yang Sangat Bagus Buat Renungan ((Bantu Share Supaya Lebih Bermanfaat))
" Bagaimana kabarmu di penjara? " Tanya seorang sufi melalui sebuah surat pada sahabatnya.
Sahabatnya menjadi tahanan sebuah kerajaan karena suatu kesalahan. Para sipir sekali waktu datang bersama seorang Majusi lantas merantainya dengan cara bergandengan dengan teman sufi itu. Apesnya, si Majusi sedang didera penyakit mules. Sehingga, setiap kali si Majusi akan buang hajat, sahabat sufi itu terpaksa menemani di sampingnya. Selalu. Bau busuk yang menusuk hidung dan gerak serba terbatas akibat rantai besi itu pasti begitu mengganggu.
Sang sufi memahami dengan kondisi sahabatnya ini dan karenanya ingin meyakinkan bahwa keadaannya baik-baik saja.
" Saya bersukur pada Allah, " balas surat si narapidana pada sang sufi.
" Sampai kapan kau bersyukur? Memangnya ada yang lebih buruk dari keadaanmu saat ini? "
" Seandainya ikat pinggang si Majusi digandengkan dengan perutku pasti kondisinya semakin lebih parah. Saudaraku, sebenarnya saya berhak mendapatkan hukuman lebih dari ini. "
Lanjut si narapidana, " Jika memang Tuhan mengampuniku lewat takdir semacam ini, bukankah sukur harus kupanjatkan? "
Ia lantas menerangkan mengenai rasa takut pada pedihnya sanksi di neraka kalau dirinya tidak memperoleh ampunan. Sekian cerita yang terdaftar dalam kitab an-Nawâdir karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Salamah al-Qulyubi.
Ada cara pandang unik yang dimiliki si narapidana. Ia menilai hukuman yang diterimanya saat itu selayak karunia kebaikan. Satu pola fikir yang hanya dapat diraih apabila seorang memiliki pengertian lebih luas mengenai anugerah serta musibah. Anugerah tidak harus satu kenikmatan, serta tidak semuanya kesengsaraan dapat disebut musibah.
Orang dengan kacamata masa depan akan memikirkan tentang pendidikan jiwanya dalam menyesali kekeliruan, melapangkan hati memikul resiko, serta membenahi diri, sampai tentang nasib kehidupan akhirat di masa yang akan datang. Dengan demikian, mengeluhkan atau hindari tanggung jawab hukum, terutama dengan bikin kesalahan baru (misalnya dengan menyuap penegak hukum), adalah satu kepicikan. (Mahbib)
Rasa Syukur Seorang Narapidana Yang Sangat Bagus Buat Renungan ((Bantu Share Supaya Lebih Bermanfaat))
Reviewed by Unknown
on
9:15 PM
Rating: