5 Wirid Rasulullah Jelang Menunaikan Shalat

Satu kali Rasulullah didatangi Salma Ummu Rafi '. Budak wanita yang dimerdekakannya ini menerapkan panduan Rasulullah tentang praktek apa dapat ia praktikkan. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga menjawab, "Saat engkau akan menunaikan shalat bertasbihlah pada Allah sepuluh kali, bertahlillah sepuluh kali, bertahmidlah sepuluh kali, bertakbirlah sepuluh kali, serta beristighfarlah sepuluh kali. Sesudah engkau bertasbih, Allah menyampaikan "Ini untuk-Ku"; sesudah bertahlil, Allah menyampaikan "Ini untuk-Ku"; sesudah engkau bertahmid, Allah menyampaikan "Ini untuk-Ku", sesudah engkau bertakbir Allah menyampaikan "Ini untuk-Ku"; sesudah engkau beristighfar, Allah menyampaikan "Aku sudah mengampunimu". 

Bertasbih berarti membaca: 

 Sp'han Allah 

Subhanallah (Mahasuci Allah) 

Bertahlil berarti membaca: 

Tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah 

Lailaha illallah (tiada Tuhan selain Allah) 

Bertahmid berarti membaca: 

Aham'd Allah 

Alhamdulillâh (segala puji untuk Allah) 

Bertakbir berarti membaca: 

Allah Ok'br 

Allahu Akbar (Mahabesar Allah) 

Beristighfar berarti membaca: 

Os'ng'fr Allah 

Astaghfirullahal 'Adhim (saya memohon ampun kepada Allah) 

Mendekati dikerjakannya shalat adalah saat yang baik untuk dzikir serta berdoa. Rentang saat itu jadi peristiwa umat Islam menyiapkan diri menunaikan beribadah paling khusus, yaitu shalat. Dalam satu diantara hadits juga disebutan kalau waktu kumandang iqamah, yaitu waktu doa-doa dikabulkan. (Saksikan Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir)