WAJIB TAU'' INILAH PENYAKIT YANG AKAN TIMBUL BILA MEMAKAI PAKAIAN KETAT...TOLONG DI SHARE'''

1. ParesthesiaDr Malvinder Parmar dari Timmins & District Hospital, Ontario, Kanada, demikian waktu terakhir menyampaikan jika celana ketat sepinggul berpeluang menyebabkan penyakit paresthesia.

Arti paresthesia sendiri, menurut Kamus Kedokteran Dorland, berarti perasaan sakit atau abnormal seperti kesemutan, rasa panas seperti terbakar serta semacamnya.

Dalam tulisannya di Canadian Medical Association Journal, Parmar mengakui, setahun paling akhir ini hadirnya cukup banyak pasien yang bisa digolongkan sebagai korban paresthesia. Dia sudah menyembuhkan sekurang-kurangnya tiga wanita berusia 22-35 th. yang mengeluhkan rasa panas dan gatal di sekitaran paha. 

Masalah saraf mudah itu jalan lantaran mereka gemari sekali memakai celana ketat cuma pinggul, sedikitnya dalam enam bln. terakhir. Hasil penelitian Parmar perlihatkan, kelainan itu jadi permanen selama celana ketat sepinggul melilit di tubuh. Itu pemicunya Parmar mereferensikan menjauhi semuanya type pakaian ketat selama terapi.

Menurut dr Andradi Suryamiharia Sp. S (K), spesialis saraf yang sehari-harinya bertugas di RSUPN Cipto Mangun Kusumo, Jakarta dan staf pengajar FK-UI itu, sebagai masalah saraf, paresthesia gampang dikenali gejalanya berupa kesemutan yang semakin lama berpindah jadi mati rasa.

Kesemutan jalan lantaran terganggunya saraf tepi, yakni saraf yang ada di luar jaringan otak di sekujur tubuh. Umumnya karena tertekan, infeksi, maupun masalah metabolisme.

2. Ancaman JamurMenurut dr Kusmarinah Bramono Sp. KK, spesialis kulit dan kelamin RSCM, pada dasarnya semuanya

tipe pakaian ketat

mempunyai potensi mengakibatkan tiga type masalah kulit baik itu cuma pinggul maupun diatas

pinggul.

Hal sejenis itu karena permasalahan kelembaban yang sekian mungkin saja saja saja jamur subur berkembang biak. Belakangan ini, pasien korban jamur yang berobat ke Klinik Kulit dan Kelamin RSCM jadi lebih di banding beberapa th. lebih dahulu.

Sepanjang th. 2002, sekitaran 35 persen pasien bisa dibuktikan terserang serangan jamur.

Usia mereka sekitaran 15 45 th.. Walau tak semuanya berkaitan dengan kebiasaan berbusana, tetapi kecenderungan meningkatnya jamur sebagai sumber penyakit kulit mesti diwaspadai. Idealnya, di negara tropis seperti Indonesia, pakaian ketat atau sekian tak tidak tebal memang harus dijauhi.

Kulit jadi kekurangan ruang untuk “bernapas”, sebentar cairan yang keluar dari tubuh cukup banyak. Menyebabkan, permukaan kulit jadi lembab. Bila tak disertai pakaian yang cocok, jamur makin lebih mudah b3r4nak pinak.

Tipe jamur yang banyak dijumpai yakni jamur panu (bercak putih, cokelat, atau kemerahan), jamur kurap dengan bintik menonjol gatal, serta jamur kandida yang basah dan gatal.

3. Bekas HitamSama seperti namanya, sinyal tanda gatal dan beruntusan sebagai trade mark sang dermatitis hanya terlihat apabila jalan gesekan pada kulit dengan benda dari luar tubuh.

Benda asing yang mempunyai potensi gesek tinggi bukan hanya benda keras, semisal : perhiasan, jam tangan, atau ikat pinggang. Pakaian sehari-harinya, bila sekian ketat menempel di tubuh, atau terbuat memiliki bahan berkontur kasar bisa pula mengakibatkan luka.

“Celana ketat terutama mempunyai dampak pada kondisi kulit di sela-sela paha. Permulaannya mungkin saja saja saja saja cuma radang mudah. Tetapi, bila prosesnya jalan lama, bisa mengakibatkan bercak hitam di pangkal paha, ” kata Kusmarinah Bramono.

Bila si yang mempunyai tubuh insaf dan jauhi diri dari pakaian ketat, warna hitam tadi mungkin saja saja saja saja saja berkurang atau hilang walaupun. Namun, Kusmarinah mengingatkan, system singkirkan noda hitam itu tidak bisa diakukan secepat membalik telapak tangan.

4. Kanker Ganas MelanomaPenelitian ilmiah kontemporer telah dapatkan sesungguhnya wanita gunakan baju ketat atau transparan, mempunyai potensi alami beragam penyakit kanker ganas melanoma di sekujur tubuh yang terbuka.