Kewarung hanya pakai handuk, akhirnya wanita ini…….. .!!!!

Untuk kaum wanita, melindungi badan serta aurat yaitu hal yang begitu utama. Satu diantaranya saat tengah mandi, umumnya beberapa wanita saat akan mandi senantiasa memakai handuk terlebih dulu. Tetapi, hal tersebut yang bakal mengundang satu bahaya untuk beberapa wanita. Terlebih menggunakan handuk di luar ruang yang tampak oleh beberapa orang.

Hal tersebut yang kerap dikerjakan oleh Tina (nama samaran). Tina yaitu seseorang gadis yang masihlah saja berumur 16 th. serta datang dari Batam. Tina mempunyai badan yang indah, serta gampang bikin beberapa lelaki terpancing atas keindahan badannya.

Waktu itu, gadis yang masihlah berumur 16 th. ini menginginkan mandi di sumur umum dekat tempat tinggalnya, tetapi sebelumnya ia ke sumur itu, ia beli terlebih dulu sampo di warung, waktu itu dianya cuma memakai satu handuk.

Feriyek yang disebut yang memiliki warung itu sudah tergoda atas kemolekan badan Tina yang tengah menggunakan handuk waktu itu. Lumrah saja sang yang memiliki tergoda, sebab seperti yang kita kenali kalau bila seseorang wanita cuma menggunakan handuk pastinya tampak benjolan serta handuk itu pendek yang dapat meraih 1 jengkal keatas dari lutut wanita yang menggunakan handuk.

Memanglah, wanita yang mempunyai badan indah ini telah punya kebiasaan cuma memakai satu handuk saja waktu menginginkan mandi di satu sumur umum dekat tempat tinggalnya. Serta peluang juga tak disia-siakan oleh pria bermata keranjang, Feriyek ini yang sudah tergoda atas kemolekan badan Tina.

Sesungguhnya, Feriyek yang disebut yang memiliki warung itu tidaklah orang baru untuk sang korban. Dianya seringkali berikan duit jajan pada Tina. Feriyek memanglah suka pada fisik dari wanita yang masihlah di bawah usia itu.

Lalu, Feriyek waktu itu segera mengajak Tina kedalam warungnya serta lakukan perbuatan mecum. Tetapi, perbuatan yang pertama kalinya itu tak ketahuan oleh orang-tua Tina, Feriyek juga mengambil peluang itu lagi dengan mengulangi perbuatan mecumnya itu satu minggu lalu.

Jalinan terlarang pada Feriyek serta Tina selalu berlangsung hingga berkali-kali. Atas tindakannya itu juga Tina pada akhirnya hamil. Orangtua korban yang telah tau siapa yang berbuat seperti itu pada anaknya lalu melaporkan Feriyek, warga Tanjung Pengapit, Galang, Batam ke polisi serta dianya di tangkap tanpa ada perlawanan. Sidang yang di pimpin oleh Thomas Tarigan di PN Batam, sudah memvonis Feriyek dengan hukuman sepanjang delapan th. penjara, ditambah dengan denda duit sebesar Rp 60 juta subsider dua bln. kurungan. Vonis itu empat th. lebih enteng dari tuntutan jaksa penuntut umum lain meyakini 12 th. penjara.

“Terserah anda ingin terima atau tak, atau malah ingin ajukan banding kurun waktu tujuh hari. Yang utama, sekarang ini anda mesti kembali pada tahanan. Bila jaksa dapat sebagian fikir, anda dapat juga sebagian fikir, ” terang Thomas.