SUBHANALLAH: UNTUK MENENTRAMKAN HATI, AMALKAN 5 LANGKAH ISLAMI INI... SILAHKAN DIBAGIKAN SUPAYA LEBIH BERMANFAAT..

Hati yaitu satu diantara anugerah Allah swt yg tidak ternilai harga nya untuk manusia. Dengan hati, manusia bisa rasakan sukai, duka, bahagia, derita, kecewa, bangga, dan sebagainya. Dengan hati, manusia bisa meraba persaan orang lain. Dengan hati juga manusia bisa bikin kehidupan ini penuh dengan kedamaian serta kasih sayang. Hati yaitu keajaiban Sang Pencipta yang selalu membimbing manusia pada sinar, sinar kebenaran.

Pada intinya, manusia yaitu sesosok makhluk yang seringkali dirundung kekhawatiran. Saat seorang dihadapkan disuatu permasalahan, sedang dianya belum atau tak siap dalam menghadapinya, pasti jiwa serta fikirannya bakal jadi guncang serta perkara itu sudahlah jadi fitrah untuk tiap-tiap manusia.

Jangankan kita sebagai manusia umum, bahkan juga Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam juga pernah alami kondisi itu pada th. ke-10 saat kenabiannya. Pada saat yang masyhur dengan ‘amul huzni (th. duka cita) itu, beliau ditinggal meninggal dunia oleh pamannya, Abu Thalib, lalu dua bln. disusul dengan meninggal dunianya istri yang begitu beliau sayangi, Khadijah bintu Khuwailid.


Ya di maklumi saja bila kita sebagai manusia rasakan kegelisahan, gundah gulana, kekhawatiran maupun kecemasan.

Hati ini, pada intinya sudah di ciptakan bersih oleh Allah swt bersih dari beragam jenis penyakit. Tetapi, bersamaan dengan nafas kehidupan yang selalu berhembus serta semakin menua dalam rimba kehidupan, perlahan-lahan hati juga mulai terkontaminasi, terkotori, serta pada akhirnya jadi tempat bersemayamnya beragam jenis penyakit, yang salah nya ialah penyakit gelisah itu tadi

Gelisah, memanglah satu penyakit hati yang begitu beresiko tetapi nyaris tak pernah diperhitungkan oleh umumnya manusia. Lantaran, umumnya mereka telah mempunyai langkah semasing untuk menyingkirkan gelisah itu. Ada yang menghilangkannya dengan beberapa cara yang sesuai sama atau tak tidak mematuhi syariat, tetapi banyak juga yang menyingkirkan penyakit itu dengan beberapa cara yang menyimpang dari syariat. Mengakibatkan, gelisah mereka hilang, dosa juga menerkam.

Allah swt sudah membuat serta menganugerahkan hati untuk manusia sebagai satu diantara piranti kehidupan yang begitu vital, yang bakal menolong lihat serta mendengar seruan Allah swt, yang bakal membantunya bisa rasakan apa yang tengah dirasa oleh orang lain. Tetapi, kita juga tahu kalau semua suatu hal itu ada, tidak ada, berlangsung, serta tak berlangsung cuma lantaran Allah swt. Dari sana, kita juga paham kalau Allah swt-lah yang sudah membuat penyakit, serta Allah swt-lah yang mempunyai penawarnya. Serta hanya satu penawar yang paling efisien serta tak bertentangan dengan syariat Islam untuk mencegah atau menyembuhkan penyakit gelisah yaitu dengan langkah senantiasa mengingat Allah swt, seperti sudah disebutkan dengan terang oleh Allah swt didalam Al Quran :

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“ (yakni) beberapa orang yang beriman serta hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, cuma dengan mengingati Allah-lah hati jadi tenteram. ” (QS. Ar Ra’du : 28)

Dalam sehari-harinya kebanyakan orang memerlukan ketenangan hati, serta untuk memperoleh ketenangan hati tidaklah hal yang tidak mungkin. Allah SWT mengajarkan pada kita langkah riil memperoleh ketenangan hati, yakni dengan berdzikir, ingatlah, dengan dzikir mengingat Allah hati bakal tentram. Demikian sebaliknya, saat kita tidak sering ingat pada Allah,
hati bakal kering serta gersang.

Di artikel ini, sedikit bakal di di uraikan bagaimana Langkah Islami untuk Menentramkan Hati kita yang tengah dalam kondisi gelisah sesuai sama Syari’at Islam pastinya. Salah satunya yaitu :

1. Sabar


Hal pertama yang dikerjakan oleh Nabi Muhammad saat hadapi cobaan yang tidak ada henti yaitu dengan meneguhkan jiwa dalam bingkai kesabaran. Lantaran dengan kesabaran tersebut seorang semakin lebih dapat hadapi tiap-tiap permasalahan berat yang mendatanginya.

Allah Ta’ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Sesungguhnya Allah berbarengan beberapa orang yang sabar” (Qs. Al-Baqarah 153).

Terkecuali menentramkan jiwa, sabar dapat juga menyetabilkan kacaunya akal fikiran akibat beratnya beban yang dihadapi. Ujian yang Tuhan berikanlah pada kita itu sesungguhnya untuk menguji keimanan kita. Bila kita sabar melewai cobaan serta ujian bakal meningkatlah level iman kita. Bukankan Allah itu menguji hamba-Nya sesuai sama kekuatan hamba-Nya. Bila ujian itu datang kepadanya, bermakna Allah meyakini kita dapat melewatinya. Allah saja meyakini, saat kita Ngga sih…

2. Adukanlah semuanya pada Allah


Saat seorang hadapi masalah yang begitu berat, jadi telah pastinya akan mencari suatu hal yang bisa jadikan tempat mengadu serta mencurahkan isi hati yang sudah jadi beban baginya sampai kini. Allah telah mengingatkan hamba-Nya didalam ayat yang di baca tiap-tiap muslim minimum 17 kali dalam satu hari :

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

“Hanya kepada-Mulah kami menyembah, serta cuma kepada-Mulah kami memohon pertolongan” (QS. Al Fatihah


5).

Saat keluhan itu diadukan pada Sang Maha Pencipta, jadi bakal mengurangi beban berat yang kita derita. Jika kita sharing sama rekan, mukin jadi bakal buka aib kita sendiri jadi kan???? …..

Ok…..

Mukin diantara kalian ada yang lebih milih sharing ma teman. Sukur teman kita


dapat bisa diakui serta tidak menebar luaskan permasalahan kita, lha jika teman kita ember dengan kata lain tidak dapat jagalah rahasia, yang ada jadi memberi permasalahan karna aib kita di umbar-umbar. Telah deh…… curhatnya sama Sang Pencipta saja.

Ya……

Mengingat kalau manusia yaitu makhluk yang sangat banyak dalam mengeluh, pasti saat keluhan itu diadukan pada Sang Maha Pencipta, jadi semuanya bakal mengurangi beban berat yang sampai kini kita derita.

Rasulullah shalallahi alaihi wasallam saat hadapi beragam masalah juga, jadi hal yang bakal beliau kerjakan yaitu mengadu ujian itu pada Allah Ta’ala. Lantaran cuma Allah lah tempat tergantung untuk tiap-tiap makhluk.

3. Positive thinking


Positive thinking atau memikirkan positif, perkara itu sangat menolong kita untuk menangani rasa bimbang yang tengah kita rasa. Lantaran dengan memikirkan positif, jadi semua bentuk-bentuk kesukaran serta beban yang ada pada diri kita jadi terobati lantaran ada sikap kalau semua yang maslah yang dihadapi, pastinya memiliki jalan yang tambah baik serta jalan keluar yang telah diputuskan oleh Allah Ta’ala. Bakal senantiasa ada jalan bila kita yakin jika Allah swt bakal menoong kita. Dasarnya, kita haarus senantiasa berpikir positif sama Allah, jangan sampai suudzhon sama Sang pencipta. Ini searah dengan firman Allah swt dalam ayat tersebut ;

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Karena Sebenarnya setelah kesusahan itu ada keringanan. Sebenarnya setelah kesusahan itu ada keringanan” (Qs Al-Insyirah 5-6).

Ini janji Allah didalam Al-Qur’an. Bakal selallu ada keringanan di tiap-tiap kesusahan. Masihlah sangsi juga sama janji Allah.?????? …

4. Dzikrullah (Mengingat Allah)


Naaaaahhh…

Ini yang paling utama. Orang yang selalu mengingat Allah Ta’ala dalam segalanya yang ditangani. Pastinya bakal jadikan nilai positif untuk dianya, terlebih dalam jiwanya. Lantaran dengan mengingat Allah semua masalah yang dihadapi, jadi jiwa bakal menghadapinya lebih tenang. Hingga rasa bimbang yang ada pada diri dapat bebrapa perlahan-lahan di hilangkan. Serta telah adalah janji Allah Ta’ala, untuk siapapun yang mengingatnya, jadi di dalam hatinya pastinya terisi dengan ketenteraman-ketenteraman yg tidak dapat diperoleh tetapi cuma dengan mengingat-Nya.

Satu hal yang perlu diingat yaitu, agar bisa senantiasa mengingat Allah swt serta sukses meniadakan atau mencegah rasa gelisah, dzikir bukan sekedar dikerjakan hanya perkataan lisan serta atau hati saja. Dzikir pada Allah swt adalah rangkaian kesibukan yang melibatkan seluruh hati, lisan, serta perbuatan. Tanpa ada menyatunya ketiga segi itu, jadi susah juga atau bahkan juga mustahil untuk hati kita untuk menyatu dengan Allah swt.

5. Sholat


Sholat yang disebut beribadah paling penting untuk umat muslim juga adalah satu diantara fasilitas penangkal serta penawar beragam jenis penyakit hati yang bersarang didalam dada manusia. Terang saja, sholat adalah beribadah yang totalitas cuma mengingat pada Allah swt, yang dengan cara keseluruhan juga cuma berisi kalimat-kalimat dzikrullah, ayat-ayat Allah swt.

Allah berfirman :

اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ

“Allah sudah turunkan pengucapan yang terbaik (yakni) Al Quran yang sama (mutu ayat-ayatnya) lagi berkali-kali, gemetar karena itu kulit beberapa orang yang takut pada Tuhannya, lalu jadi tenang kulit serta hati mereka di saat mengingat Allah. Tersebut panduan Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang diinginkan-Nya. Serta barangsiapa yang disesatkan Allah, pasti tidak ada baginya seseorang pemimpinpun. ” (QS. Az Zumar : 23)

Sholat adalah kesibukan komunikasi segera dengan Allah swt, Zat yang menggenggam serta kuasai semua hati, yang membuat penyakit serta yang menyembuhkannya tanpa ada rasa sakit. Bila seorang sudah tersambung serta berkomunikasi dengan Allah swt dengan cara segera dalam sholat yang khusyuk, jadi tidak mungkin baginya terkena penyakit gelisah. Lantaran gelisah menyerang hati, serta Allah swt-lah yang menggenggam serta kuasai semua hati.

Bersabar, mengadu pada Allah, memikirkan positif, Dzikrullah, serta sholat yaitu jalan keluar semua masalah, termasuk juga permasalahan penyakit hati termasuk juga rasa gelisa, resah, gundah, gulana, bimbang atau papun itu.

Seperti firman-Nya :

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Orang-orang yang beriman serta hati mereka jadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, cuma dengan mengingat Allah lah hati jadi tenteram” (Qs Ar-Ra’du 28).

Tidak sama dengan beberapa orang yang lupa pada Allah, yang dimana jiwa-jiwa mereka cuma terisi dengan rasa kegelisahan, bimbang, dan kekhawatiran semata. Tidak ada sekalipun yang dapat menentramkan jiwa-Nya.

Pastinya, setelah tahu mengenai beberapa aspek yang bisa menangani masalah bimbang, jadi jadilah orang yang senantiasa dekat pada Allah Ta’ala. Bersabar, memikirkan positif, mengingat Allah, dan menyampaikan semuanya masalah kepada-Nya adalah kunci dari semua masalah yang tengah dihadapi. Oleh karena itu, Jangan sampai bimbang, lantaran sebenarnya Allah berbarengan kita.
http://www.sehatitumahal.com/2016/05/subhanallah-untuk-menentramkan-hati.html