SADISS..!!!!INGIN LAPOR KE KPK MAHASISWA INI MALAH DI ANIYAYA, DI TENDANG SEPERTI BINATANG, MOHON JANGAN DI ABAIKAN SEGERA SEBAR LUASKAN ARTIKEL INI


SADIS...Ingin Lapor KPK, Mahasiswa Unri Ini Dipukul dan Ditendang Seperti Binatang...Kericuhan terjadi waktu Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang melakukan supervisi di Gedung Daerah Jalan Diponegoro, Rabu 13 April 2016 siang.

Hal itu terjadi pada saat seseorang mahasiswa mengakui anggota BEM dari Kampus Riau, M Fauzi maju ke depan ruang tempat Saut serta Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan sejumlah pemangku kepentingan yang lain.

Fauzi yang kenakan baju almamater berwarna biru berupaya menerobos beberapa ratus peserta supervisi serta punya niat membentangkan spanduk.

Belum pernah membentangkan spanduk bawaannya, petugas yang pernah kecolongan segera menarik paksa pria itu ke luar gedung. Hal semacam itu bahkan juga menyebabkan mahasiswa tadi tersungkur ke tanah.

Tidak cukup hingga disana, sang mahasiswa bahkan juga dilaporkan pernah sekian kali terima bogem serta pukulan dari petugas kenakan pakaian safari sampai terguling di tanah. Mahasiswa itu tampak meringis menahan sakit akibat sepakan serta pukulan yang dilayangkan ke badannya.

Setelah itu, beberapa petugas Satpol PP datang serta mengamannya ke pos di gerbang masuk tempat tinggal Gubri. Waktu digiring, pia itu meneriakkan supaya KPK yang ada saat ini mengusut sangkaan korupsi serta tata kelola Migas di
Riau.

Adapun kehadiran KPK ke Riau didampingi perwakilan Kemendagri, Kementerian


Keuangan, Kementerian PAN-RB, Kemen LHK, BPK serta LKPP. Mereka menggelar pendampingan pada tata kelola Pemda manfaat mencegah terjadinya korupsi di Riau.

Terlebih dulu, Kabag Kabar berita KPK Priharsa Nugraha menyatakan telah 25 petinggi di Riau yang terlilit sejak instansi Anti Rasuah itu berdiri.

Adapun petinggi yang terlilit di antaranya, tiga Gubernur Riau seperti Saleh Yazid, Rusli Zainal serta Annas Maamun. Lalu tiga bupati, yakni Bupati Siak Arwin As, Bupati Pelalawan Tengku Azmun Jaafar serta Bupati Kampar Burhanuddin.

Selanjutnya kepala dinas kehutanan dari mulai Asral Rachman serta Syuhada Tasman. Adapun bupati serta kepala dinas ini terlilit perkara kehutanan.

Berikutnya beberapa anggota DPRD Riau, dari mulai Muhammad Dunir, Faisal Aswan, Abu Bakar Siddik, Muhammad Roem, Tengku Muhazza, Zulfan Heri, Turoechan Ashari, Adria Ali serta Syarief Hidayat.

Setelah itu Kepala Dinas Pemuda serta Olahraga Lukman Abbas. Entrepreneur Rahmat serta supir pribadi Rusli, Said Faisal. Semua terlilit masalah suap PON Riau.

Berikutnya, KPK menjerat Gulat Manurung serta Marudut Siahaan dalam masalah suap alih manfaat tempat bersama Annas Maamun.

Terakhir dalam masalah suap APBD, Ahmad Kirjauhari. Sesaat tersangka baru dalam masalah ini yaitu bekas Ketua DPRD Riau Johar Firdaus serta Bupati Rokan Hulu dipilih, Suparman. (rhc/R01)
http://www.liputan96.com/2016/04/sungguh-sadiss-ingin-lapor-ke-kpk.html
SADISS..!!!!INGIN LAPOR KE KPK MAHASISWA INI MALAH DI ANIYAYA, DI TENDANG SEPERTI BINATANG, MOHON JANGAN DI ABAIKAN SEGERA SEBAR LUASKAN ARTIKEL INI SADISS..!!!!INGIN LAPOR KE KPK MAHASISWA INI MALAH DI ANIYAYA, DI TENDANG SEPERTI BINATANG, MOHON JANGAN DI ABAIKAN SEGERA SEBAR LUASKAN ARTIKEL INI Reviewed by Unknown on 10:43 AM Rating: 5