MENGEJUTKAN...!!! Filipina Tidak Menganjurkan RI Bayar tebusan Guna membebaskan sandera !! Bantu doa nya untuk smua republik indonesia !! ,supaya segera bebas ,Amin (TOLONG SEBARKAN)

Militer Filipina menyebut keterlibatan militer Indonesia dalam operasi pembebasan sandera tidak dimungkinkan perundangan, tetapi tidak menyarankan pembayaran uang tebusan.

 " Kami berdasar kebijakan tak membayar uang tebusan, " kata Filemon Tan Jr, juru bicara Komando Mindanao Barat dari militer Filipina.

Polisi dan militer Filipina mengaku belum bisa berikanlah informasi terinci permasalahan 10 warga Indonesia yang diculik 26 Maret lalu di perairan Tambulian, lepas pantai Pulau Tapul, Kepulauan Sulu, Filipina.

Sampai kini belum ada yang mengaku sebagai pelaku penculikan.

Tetapi pemerintah Indonesia mengemukakan bila grup Abu Sayyaf yakni pelaku penculikan sebagian awak kapal menunda Brahma 12 itu.

Menurut laporan, sebagian penculik memohon uang tebusan sebesar 50 juta peso -hampir Rp15 miliar.

aidilImage copyrightOcky Anugrah Mahesa FP

Image caption

Aidil memperlihatkan foto anaknya, slah satu awak kapal Indonesia yang disandera.

Juru bicara Komando Mindanao Barat dari militer Filipina, Filemon Tan Junior, mengemukakan tidaklah pekerjaan militer untuk menangani penculikan itu.

 " Kami (militer) bertugas untuk mensupport polisi, karena (pembebasan) penculikan yakni operasi penegakkan hukum,

" kata Tan.

kuat untuk mengukuhkan kalau

penculikan itu ditangani oleh group Abu Sayyaf.

 " Kami perlu menyelidikinya lebih dahulu, siapa tahu mungkin saja saja ada grup yang hanya inginkan memeras. "

Sekian perihal polisi, bahkan perwira tertinggi di kepolisian daerah Sulu, tidak bisa berikanlah informasi apa pun hingga berlangsungnya rapat komando Jumat (31/03) di Pusat Koordinasi Tindakan Keamanan Sulu.

Direktur kepolisian Sulu, Wilfredo Cayat, mengemukakan, akan ada yang ditugaskan Jumat untuk bicara tentang sebagian sandera Indonesia itu.

Namun, berbeda dengan pihak militer, ia membuka bila penculikan ini yaitu permasalahan yang kompleks.

 " Ini tidaklah permasalahan operasi penegakkan hukum. Kami membutuhkan pertolongan militer serta pemerintah setempat. "

Ada sedikit kesimpang-siuran di sini nampaknya.

Abu Sayyaf

Abu SayyafImage copyrightAFP

Image caption

Disebut-sebut, Abu Sayyaf sudah berbaiat pada grup yang menamakan diri negara Islam atau ISIS.

Betapapun Juru bicara Komando Mindanao Barat, Filemon Tan Jr mengemukakan, " Kita harus mengulas kondisinya, karena ada nyawa manusia yang dipertaruhkan.  "

 " Kami akan bertindak membantu polisi serta pemerintah setempat, dengan cara-cara terbaik yang memprioritaskan keselamatan sebagian orang Indonesia yang hilang itu. "

Tentang kesempatan keterlibatan Indonesia apabila diambil langkah pembebasan melalui operasi militer, ia menyebutkan, hal sejenis itu tak bisa saja lewat cara hukum karena mereka tak meiliki pakta militer.

SUMBER : http :// www. mediaterkini23. com/2016/03/filipina-tidak-menganjurkan-ri-bayar. html