BETAPA DAHSYATNYA DOA DARI SEORANG IBU !! MARI BAGIKAN BIAR SEMUA TAHU

inilah kedahsyatan dibalik doa orangtua yang sehari-hari dipanjatkan, berikut kisah inspiratif, mudah-mudahan bermanfaat amin. Alkisah pada masa Rasulullah, ada seorang teman dekat yang bernama Al Qomah. Kawan baik alim ini di kenal begitu taat dalam menggerakkan ibadah terutama sholat. Setiap Rasulullah sholat pasti beliau senantiasa jadi makmum dibelakangnya. Namun malang, menjelang akhir hidupnya, Al Qomah alami cobaan berat. Disaat-saat sakaratul maut, lidahnya demikian berat untuk mengatakan dua kalimat syahadat, walaupun berkali-kali Rasulullah membimbingnya. Hingga akhirnya Rasulullah memanggil istri Al qomah dan bertanya kehadiran ibu Al Qomah. Nyatanya ibu al Qomah masih hidup dan tinggal di satu kota. Dengan segera Rasulullah mendatangi dan menjumpai ibu Al Qomah.

Rasulullah bercerita bagaimana kondisi Al Qomah. Ibu itu tidak tunjukkan reaksi apapun bahkan menyumpahinya. Sesudah Rasulullah berdialog dengan ibu Al Qomah, barulah beliau mengerti ternyata ibu itu memiliki sakit hati pada putranya. Sesudah berkeluarga, Al Qomah tak akan memerhatikan hak-hak ibunya. Dengan bujukan Rasulallah, akhirnya hati ibu itu luluh juga dan memaafkan putranya. Dengan ketulusan hati ibunya memaafkan kekeliruannya, akhirnya Al qomah dapat mengucapkan dua kalimat syahadat dan wafat dunia dengan khusnul khotimah.

Subhanallah……kisah di atas yakni pelajaran dan hikmah yang begitu bernilai untuk kita sebagai seorang anak untuk lebih waspada dalam menjaga jalinan kita dengan orang tua kita terutama ibu kita. Kesalahan sekecil apa pun menurut pandangan kita nyatanya dapat berdampak besar untuk diri kita waktu ibu kita tidak ridho pada apa yang kita perbuat.

Cerita itu juga menunjukkan demikian dalamnya kasih seorang ibu. Dengan alasan apapun, jauh dilubuk hatinya yang paling dalam tidak ada kata tidak suka pada anaknya meskipun seorang ibu terdholimi oleh tingkah laku anaknya.

Dalam beberapa kisah yang lain, baik cerita riil maupun dongeng, kedasyatan doa seseorang ibu bisa menaklukkan masalah apa pun di dunia ini. Lantaran dalam keridhoan seorang ibu pada anaknya pastinya ada ridho Allah. Bahkan keridhoan Allah pada orang yang memuliakan ibunya tidak pernah mendatangkan kerugian, malahan akan membuahkan keberuntungan baik didunia ataupun diakhirat.

Cerita pemuda yang hidup di dalam kubah terbuat dari batu permata di basic samudra pada jaman Nabi Sulaiman (baca narasi ba’da isya’) yakni bukti kalau Allah memberi kenikmatan yang luar biasa pada anak yang berbakti pada ibunya. Tak ada doa yg tidak dikabulkan oleh Allah dari seorang ibu yang ridho pada anaknya. Dengan kata lain doanya seorang ibu begitu “manjur” dan akan menentukan hari depan anaknya.

AMAL TERBAIK DALAM HABLUMMINANNAS 

Demikian urgennya perkara ini (berbakti pada orangtua), dalam Al Qur’an surat Al Baqarah : 83 perintah ihsan (baik) pada orangtua menempati posisi kedua setelah perintah beribadah pada Allah atau larangan mempersekutukan Allah. Bahkan Allah meletakkan perintah terima kasih pada orang tua setelah terima kasih pada Allah (QS. Luqman : 14).

Tingginya kedudukan berbakti pada orangtua menyebabkan durhaka pada orang tua termasuk juga dalam dosa besar kedua sesudah syirik (HR. Bukhari dan Muslim)

"

Pembaca yang budiman, siapapun dan apapun jabatan kita sekarang ini apakah kita seorang entrepreneur berhasil, petinggi tinggi, direktur, entertainment dan lain-lain, status kita sebagai seorang anak akan tidak pernah beralih dimata ibu kita. Di balik kebesaran diri kita, kita tetaplah sebagai seorang anak yang hingga kapanpun membutuhkan seorang ibu. Sadar maupun tidak sadar, jadi apa kita sekarang ini yakni lantaran peran, hasil ikhtiar dan doa orang tua kita dalam membesarkan, mengasuh dan mendidik kita sampai kini.

Keberhasilan kita jadi seorang pribadi unggul yaitu usaha keras orangtua kita dalam bikin diri kita. Tanpa ada kemauan dan semangat orangtua dalam membina anak-anaknya, kita ini tidak mempunyai makna apapun dihadapan manusia ataupun Allah.

Pengorbanan orang tua akan tidak pernah sepadan dengan pengorbanan yang kita kerjakan untuk mereka. Sebesar apapun harta yang kita keluarkan, tidak akan pernah bisa menukar cucuran keringat dan kelelahan orangtua kita.

Demikian naifnya, kesibukan kita pada beragam masalah sering menyebabkan kita tidak bisa jadi pelayan yang terbaik buat orangtua kita, terutama dihari-hari tuanya, walau sebenarnya sampai kini mereka selalu siap melayani kita kapanpun, sewaktu longgar maupun sempit, susah maupun sukai.

Yang lebih mengagumkan, dihari tuanya itu di mana tiada harta dan tenaga yang besar, mereka tidak pernah berhenti untuk mendukung keberhasilan kita lewat doa-doanya, sebentar kita kadang-kadang lupa untuk mendoakannya, kita bahkan terburu-buru beranjak untuk segera kerjakan pekerjaan kita sesudah menunaikan beribadah sholat. Astagfirullahaladzim….. Ya Allah… ampunilah kami yang telah mendholimi ibu dan bapak kami….

INSAN BERTAQWA KUNCI KEBAHAGIAAN ORANG TUA 

Abdurrahman bin Mas’ud pernah bertanya pada Rasulullah tentang amal yang paling disenangi oleh Allah. Rasullullah menjawab, ”Sholat pada waktunya. ”Dan kemudian, ”berbuat baik pada orang tua”. Ini berarti bila berbakti pada orangtua adalah amalan paling baik ke-2 setelah sholat pas saat..

Kasih ibu (bapak) yg tak terhingga pada kita akan tidak pernah terbalaskan. Tidak ada sesuatu yang paling menggembirakan ibu dan bapak ketimbang saksikan anaknya dapat menyenangkan hati, berbakti, patuh, sopan santun dan cerdas. Demikian halnya sebaliknya tidak ada suatu hal yang lebih menyedihkan hati mereka dari pada saksikan anaknya durhaka, pembangkang, tidak sopan dan bodoh.

Kesholihan diri kita yakni penghibur hati sekalian jadi penolong untuk ibu bapak (kelak waktu mereka wafat) kita. Dengan predikat kita saat ini, tanpa ada pangkat “sholih” hanya akan menyengsarakan ibu bapak kita. Kita akan selalu jadi beban untuk hari tua mereka.

Pembaca yang budiman, percayalah, waktu kita berbuat baik pada ibu bapak kita, Allah pastinya akan jadikan anak-anak kita nantinya berbuat baik juga pada kita. Kebahagiaan yang kita berikan pada ibu bapak kita sekarang ini, nantinya bakal kita tuai dengan kebahagiaan yang bakal diberikan oleh anak-anak kita. Keikhlasan kita menjaga dan mengasihi ibu bapak kita akan menghasilkan keikhlasan anak-anak kita dalam menjaga dan mengasihi kita. Sungguh…. Allah yang rahman dan rahim yakni Maha Adil…

“Allahu robbi…ampunilah kami yang sampai sekarang ini belum bisa membahagiakan ibu bapak kami. Lindungilah ibu bapak kami dalam naungan kasih sayangmu yang Maha Luas dan masukanlah mereka dalam surgaMu yang berlimpah kesenangan dan kebahagiaan yang abadi”

http :// www. harian-post. com/2016/03/wajib-di-ketahui-betapa-dahsyatnya-doa. html