Naudzubillah!!INILAH AKIBATNYA JIKA RASA MALU SUDAH HILANG DARI DIRI WANITA (( TOLONG DI BAGIKAN GUYS ))

Tak Miliki Rasa Malu. Agama Islam tegak di atas sebagian pilar, yakni akidah, beribadah, jalinan social (muamalah), akhlak, norma, serta hukuman. Lewat pilar-pilar tersebut Allah menyempurnakan nikmat serta agama-Nya pada kita. Dengar pilar-pilar itu, kita bisa mempunyai beragam keutamaan serta terlepas dari beragam kenistaan. Malu yaitu pangkal moral serta norma. Karena mulia serta luhurnya sikap malu serta demikian besar pengaruhnya, jadi nampaklah beragam kelebihan akhlak yang tersohor dalam agama lurus ini. 

Ibnu Majah meriwayatkan satu hadits yang dinilai shahih oleh Al-Albani, dari hadits Zaid bin Thalhah, bahwa Nabi bersabda : 

“Sesungguhnya tiap-tiap agama mempunyai akhlak, serta akhlak Islam yaitu rasa malu. ” 

Islam yaitu risalah yang paling mulia, karenanya, Allah member manusia akhlak yang paling mulia, yakni rasa malu. Umat tanpa ada akhlak yaitu lebih sesat daripada binatang ternak. Tak salah apabila seseorang penyair berkata : 

Demi Allah, sungguh dalam kehidupan ini tak ada kebaikan 

Tak juga didunia bila rasa malu sudah hilang 

Selama masih ada rasa malu, jadi kehidupan seorang tetaplah dalam kebaikan 

Ranting itu bakal tetap ada apabila ada semi pada dahan 

Didalam Ad-Da’ wad Dawa’, Ibnu Qayyim menulis, ” kata haya’ (malu) itu adalah ecahan dari kata hayah (hidup). Hujan juga disebut dengan hayun (hidup), lantaran hidupnya bumi, tumbuhan serta hewan tergantung kepadanya. Demikian juga, kehidupan dunia serta akhirat dimaksud dengan hayah. Jadi, orang yg tidak mempunyai malu bermakna sudah jadi mayat diduia serta sengsara di akhirat. ” 

Saudari yang terhormat, cermatilah hadits yang di sampaikan oleh Imam Hakimyang dinilai shahih oleh Al-Albani, dari Ibnu Umar bahwa ia mengatakan : Rasulullah bersabda : “Malu serta iman itu senantiasa berdampingan dalam semua hal. Bila satu diantara keduanya tidak ada, makayang yang lain juga tidak ada. ” 

Dijelaskan dalam Shahih Muslim dari Imran bin Hushain kalau ia mengatakan : Rasulullah berkata : 

“ Malu itu baik semuanya. ” 

Dengan hal tersebut, kita tahu kalau kepedulian wanita pada rasa malu serta prinsip padanya adalah kepedulian pada keutamaan, kehormatan diri, serta akhlak yang lurus. Itu bisa membalut tiap-tiap kelalaian, menghindar tiap-tiap keburukan, serta mendorong pada tiap-tiap hal yang baik. Tidaklah rasa malu dicabut dari suatu hal tetapi bakal membuatnya jelek. Kalau rasa malu sudah hilang, jadi wanita juga hilang bersamanya. Sebab, mustahil seorang bisa menjamah wanita serta memperdayainya sebelum akhlak yang agung ini di campakkan. 

Musuh-musuh Islam bikin tipu daya pada wanita muslimah siang serta malam hngga ia melepas rasa malunya. Kemudian, mereka menginginkan supaya wanita keluar untuk bekerja serta berbaur dengan lelaki dalam satu bagian. Demikian juga, mempertontonkan adegan-adegan nista serta lagu-lagu seronok yang menjurus pada kekejian, kedurhakaan, serta menghidupkan gairah syahwat. Lebih dari itu, ada rayuan-rayuan maut yang menghidupkan perasaan cinta serta meledak-ledakkan hawa nafsu yang tersembunyi serta perkara-perkara yang lain umum dikerjakan oleh beberapa wanita didepan mata lelaki sampai bikin rasa malu jadi mati bersamanya. 

Wanita juga berani keluar dengan baju yang vulgar dijalan-jalan serta lorong-lorong. Ia menggunakan wangi-wangian di tubuhnya serta beragam aksesori, lalu keluar sendirian untuk mengadakan perjalanan, serta beberapa hal yang lain yang mengundang murka dzat penguasa langit serta bumi. 

Syaikh Abdullah bin zaid Ali Mahmud mengatakan, ”Jika Anda akan tahu ruginya kehilangan rasa malu, cermati negeri-negeri yang golongan wanitanya telah tak mempunyai rasa malu. Anda bakal lihat rusaknya moral, norma, ciri-ciri, serta kehancuran keadaan social yang begitu tragis. Wanita tak mempedulikan apa yang diperbuatnya atau apa yang dikerjakan kepadanya. Ia tak malu pada Allah maupun pada manusia. Serta, ia tak berhasrat lagi untuk menjaga kemuliaan atau nama baik yang bisa diapresiasikan darinya. Ini adalah arti sabda Nabi yang ada di dalam sunan At-Tirmidzi : 

“Jika anda tidak malu, jadi berbuatlah semaum