ASTARFIRULLAHAL'AZIIM !!! MASIH NGEYEL MAU PINJAM UANG DI BANK ??? KAMU WAJIB BACA INI !!!

Ini adalah skema perhitungan di salah satu BANK yang saya pernah ambil kredit disitu.

Bank ini menebar luas di semua Indonesia. Apabila saya katakan tentu anda ketahui. Tetapi tidak penting itu bank apa, hampir semuanya bank sekarang ini memakai skema kredit yang sama.

Seandainya skema kreditnya berbeda, tetap saja ujung-ujungnya ketemunya mirip2, semacam saudara kembarlah.

Selain RIBA buat RAIB harta benda kita, nyatanya kita hingga saat ini dibodohi dengan sistem perbankan yg tak fair.

Trik-trik perbankan satu diantaranya yakni :

1. Berikan iming2 bunga rendah. 

” Ini bunga cuma 2% pak. ”

” Khusus buat bapak karena pelanggan setia, kita kasih bunga ringan hanya 1% pak. ”

Dan bermacam2 rayuan maut yang luar biasa.

Anda akan memikirkan, margin keuntungan saya sampai kini khan 20% dari modal, berarti apabila saya pinjam bank, saya nambah pendapatan banyak, karena modal saya + utang = margin nambah banyak. sementara bunga hanya 1% dari utang. Masak iya contoh utang Rp. 75 juta tidak dapat ngasih bunga Rp. 750. 000, -. Khan apabila modal saya ditambah Rp. 75 juta, saya bakal peroleh penambahan pendapatan rata-rata 20% = Rp. 15 juta!!! Wah, bunga Rp. 750. 000, – kecil banget…….

Anda lupa, apabila duit Utang itu tiap-tiap bln. senantiasa menyusut, itu berarti bln. depannya, bunga yang anda bayar bukanlah 2% dari utang anda, tetapi sudah jadi membesar. Makin bln., bunga yang anda bayar semakin besar. (Lihat pada gambar)

2. Tidak ingin menjelaskan dengan cara gamblang dan transparan sistem kreditnya. Yang diutamakan, cepat cair. 

Karena umumnya orang yang utang di bank yaitu orang yang tertekan kebutuhan sampai yang penting cepat cair, jadi bank dengan lihai hindari menerangkan skema kreditnya seperti apa.

Anda akan pikirkan, apabila saya utang Rp. 10 juta sepanjang 10 bln., jadi waktu saya sudah mencicil selama 5 bln., jadi utang saya hanya tinggal 5 juta.

Walau sebenarnya itungan anda itu mutlak salah. Umumnya bank menggunakan sistem BUNGA MENURUN. Ih, ENAK yah bunganya alami penurunan?? Kata rekan saya : ENAK PALA LO PEANG!

Hehehehe, saya mengerti nih, gregetannya kawan saya yang juga pernah seperti saya juga, terkena jebakan bank di bank yang sama, sampai habis semuanya miliknya, bahkan juga sampai rumahpun sekarang tidak punya.

Apa sih bunga menurun? saksikan langsung saja deh di gambar, capek njelasin detil. Intinya skema bunga alami penurunan ini bukanlah menguntungkan anda, tetapi sangat2 merugikan anda.

Waktu anda menginginkan melunasi utang Rp. 10 juta tadi, mungkin saja anda harus membayar Rp. 8. 5 juta. Kok bisa? Bukanlah Rp. 5 juta?

Karena skema bunga alami penurunan, denda angsuran 2x kedepan, denda bunga jalan, denda pinalti, dan administrasi.

3. Anda di buat panik 

Supaya sedikit bertanya, dan tidak pernah membaca surat perjanjian kredit, bank umumnya tiba2 saja memanggil anda untuk pergi ke bank, untuk tanda tangan, di waktu2 yang mepet, dan berkesan terburu2. Yang bentar lagi kas tutup, yang notarisnya bentar lagi pergi, dan surat kesepakatan kredit itu mempunyai kemampuan hukum, tetapi anehnya lembaran2 yang sekian banyak dengan tulisan kecil2 banget kita tidak diminta untuk membaca terlebih dulu. Harusnya karena itu memiliki konsekwensi hukum, kita di beri 2-3 hari untuk pelajari dan untuk setuju atau tidak dengan kesepakatan itu.

Begitu tanda tangan, nyatanya diisi yaitu tali gantung yang siap mengeksekusi kita kapanpun.

4. Biaya-biaya serta tabungan 

Waktu kita pinjam uang Rp. 75 juta, kita tidak akan benar2 terima duit Rp. 75 juta. Paling sekira Rp. 70 juta.

Yang pernah saya alami, seperti berikut :

– Terkena biaya administrasi bank dan notaris

– Terkena biaya provisi (uang layanan pada bank karena sudah mencairkan utang. Aneh ya, ngasih utang, kasih jasa untuk diri sendiri)

– Untuk 1x cicilan bln. depan (cicilan pertama) telah ditinggal dibuku tabungan yang akan didebet (sama juga bohong khan)

– Biaya materai yang seabreg

– Ninggali lagi buat tabungan sekian %.

Ah, begitu banyak trik2 perbankan untuk menjebak kita. Apabila ditulis mungkin saja saja 1 buku sendiri.

Sudahlah, Kita segera saja pada angka2 di gambar.

Disitu dicontohkan saya meminjam uang ke Bank sebesar : Rp. 75 juta

Periode waktu : 36 bulan

Uang yang saya terima bersih : Rp. 70 juta

Keuntungan bank : Rp. 54. 949. 000

Prosentase bunga sesungguhnya : 73. 25%

Karena menggunakan sistem bunga menurun, jadi cicilan saya sebesar Rp. 3. 470. 000, – yang dihitung sebagai angsuran pokok hanya Rp. 1. 169. 000, – sementara bunganya Rp. 2. 301. 000, -.

Buat gregetan tidak, jadi ternyata sistem bunga alami penurunan itu, BUNGA DIAMBIL LEBIH BESAR DIAWAL2, sampai pokok cicilan tambah lebih kecil. Ini yang mengakibatkan, apabila anda nyicil putus ditengah jalan, bank tidak akan rugi, karena sebagian besar bunga sudah mereka dapatkan. Apabila diteruskan mereka bisa bunga penuh. Bank tidak ada kalahnya, kita yang diperas habis2an.

Utang bank, bermakna anda siap bekerja siang malam, memikirkan siang malam, peras keringat siang malam, merasa cemas siang malam, cemas siang malam, dan hasil kerja anda anda serahkan pada bank, bahkan anda harus mengantre untuk berikan hasil keringat anda. Mungkin saja, hasil yang anda dapatkan diserahkan semuanya, sesaat anak istri di rumah menangis kekurangan atau bahkan tengah kelaparan.

Sesaat Pegawai-pegawai bank, gunakan baju rapi, gunakan dasi, badan wangi, gaji berjeti2, diruangan ber AC dan santai2 terima uang dr kita yg pada antri.

Anda tetap masih menginginkan jadi budak? 

Apabila menurut anda bermanfaat, TOLONG DISHARE agar semakin beberapa orang yang selamat dari perbudakan ini. Dengan hanya men-SHARE/membagikan, mungkin saja anda telah menyelamatkan seseorang manusia, satu keluarga, bahkan juga mungkin saja satu himpunan orang-orang. 

. http://www.khasanahinfo.com/2016/02/astarfirullahalaziim-masih-ngeyel-mau.html